UbuntuUp

4 Langkah Cara Move On (Hijrah) dari Windows ke Linux | UbuntuUp - Bagi kalian yang ingin move on ataupun hijrah dari Windows (maupun MacOS) ke GNU/Linux, berikut ada beberapa langkah yang bisa membantu kamu untuk move on. Langkah-langkah ini dibuat secara bertahap untuk yang benar-benar belum mengenal Linux. Setidaknya ada 4 (empat) langkah yang setiap langkahnya bisa kalian coba.

Kamu pastinya pernah mendengar aplikasi Internet Download Manager. Ya, aplikasi ini merupakan aplikasi download manager yang tersedia di sistem operasi Windows. Sayangnya, kamu tidak bisa menginstalkan aplikasi ini pada sistem operasi GNU/Linux. Terlebih, aplikasi ini juga tersedia secara trial dan kamu harus mengeluarkan uang untuk dapat menggunakannya secara full. Kabar baiknya, di Linux juga tersedia aplikasi yang tak kalah bagusnya, dan yang terpenting ialah aplikasi ini tersedia secara GRATIS. Namanya ialah Persepolis Download Manager.

Elementary OS telah merilis versi teranyarnya yang diberi nama Juno, sebuah sistem operasi hasil remaster dari Ubuntu 18.04 LTS. Elementary OS yang hadir dengan Desktop Environment bernama Pantheon hadir dengan file manager bernama Files. Berbeda dengan file manager kebanyakan seperti Nautilus, Dolphin dan sebagainya, (Pantheon) Files akan secara otomatis membuka folder atau file saat kita meng-klik nya sekali saja, tentu saja akan membuat kita sedikit jengkel. Nah, pada tutorial ini akan saya tunjukkan bagaimana cara men- disable klik sekali agar tidak membuka folder/file pada Elementary OS, sehingga untuk membuka folder/file perlu klik dua kali?

Jika kamu maniak film, tentu tidak asing dengan yang namanya Cerebro. Yups, Cerebro merupakan sebuah mesin yang didesain dan digunakan oleh Profesor Charles Xavier (Profesor X) pada film X-Men untuk melakukan telepati atau bahkan mencari seseorang melalui perintah otaknya. Melalui alat ini, profesor Charles mampu menelusuri dimanapun keberadaan mutan yang hendak dicarinya. Nah, mungkin saja terinspirasi dari alat tersebut, aplikasi keren berikut ini juga diberi nama Cerebro yang dapat digunakan untuk mencari file-file yang disimpan pada komputer.

Printer merupakan perangkat keras yang dapat digunakan untuk mencetak tulisan diatas kertas melalui komputer. Namun saat ini printer tidak lagi hanya memiliki kemampuan sebatas itu, tetapi dengan perkembangan teknologi printer dapat pula melakukan kegiatan lain seperti melakukan scan dan fotocopy. Printer yang dapat melakukan berbagai kegiatan ini dikenal dengan nama Printer All-in-one. Agar printer dapat digunakan, printer harus diinstal pada perangkat komputer. Pada tulisan ini akan saya tunjukkan bagaimana langkah-langkah saya dalam menginstal printer Brother MFC-J430W All-in-one pada sistem operasi Linux ElementaryOS (Ubuntu 18.04 LTS).

Pernah melihat video tutorial komputer di youtube yang dapat menampilkan layar komputer secara keseluruhan? Jelas tidak akan mungkin jika direkam menggunakan kamera. Adalah aplikasi Simplescreenrecorder merupakan aplikasi open source yang digunakan untuk merekam layar (screen)  pada sistem operasi Linux. Jika pada sistem operasi Windows, kita bisa menggunakan aplikasi berbayar bernama Camtasia. Dengan menggunakan aplikasi ini, semua kegiatan yang terlihat pada layar komputer dapat direkamnya.

Oracle VirtualBox atau biasa dikenal dengan nama VirtualBox, merupakan aplikasi virtualisasi yang lintas platform yang dikembangkan oleh perusahaan Oracle. Artinya, aplikasi ini tersedia untuk sistem operasi Windows, Mac, Linux ataupun sistem operasi Oracle Solaris. Dengan aplikasi ini, kamu bisa menjalankan berbagai sistem operasi (Guest) diatas VirtualBox pada sistem operasi yang saat ini terinstal (Host) . Dengan demikian, kamu bisa menjalankan Windows diatas Linux atau Mac. Menjalankan Linux diatas Windows dan sebagainya. Tak ada batasan jumlah sistem operasi yang dapat dijalankan diatas aplikasi ini, semua tergantung pada keterbatasan hard disk yang kamu punya.

Sistem Operasi GNU/Linux adalah sistem operasi yang free open source . Free disini dapat diartikan sebagai gratis dan juga bebas. Yaitu gratis didapatkan dan bebas untuk digunakan, bebas untuk dimodifikasi dan bebas untuk disebarluaskan lagi. Sifatnya yang free open source ini membuat Linux mengalami perkembangan yang cukup pesat, salah satunya terdapat sebuah aplikasi yang menampilkan sederet ikon-ikon yang ditampilkan pada desktop dan diletakkan pada posisi bawah mirip seperti Dock-nya Mac OS, aplikasi yang dibahas disini ialah Plank.

Photoshop merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai pengolah gambar yang dibuat oleh perusahaan besar bernama Adobe Inc. Aplikasi ini tersedia untuk sistem operasi Windows dan MacOS. Sayangnya pengguna sistem operasi GNU/Linux tidak dapat "mencicipi" aplikasi keren ini. Namun, terdapat aplikasi alternatif yang dapat dipakai oleh pengguna Linux untuk memanipulasi gambar, salah satunya ialah GIMP. Nama GIMP sendiri diambil dari GNU Image Manipulation Program. Tidak seperti Photoshop yang berbayar dengan harga jualnya yaitu kisaran Rp. 3 Juta keatas, GIMP ini bisa didapatkan secara gratis.

Sistem Operasi GNU/Linux hadir dengan berbagai macam jenis font, begitu juga pada sistem operasi lainnya seperti Windows maupun MacOS. Aplikasi Office sebagai alternatif dari Ms. Office pada sistem operasi Linux juga sudah banyak dikembangkan, diantaranya yang paling banyak digunakan ialah Libre Office dan WPS Office. Kedua aplikasi office tersebut dinilai sudah mampu membaca dan kompatibel terhadap file/dokumen yang dibuat menggunakan aplikasi Ms. Office. Namun terkadang, ketika kita membuat dokumen melalui Libre Office ataupun WPS Office, ketika dibuka menggunakan Ms. Office hasilnya cukup mengecewakan, pasalnya pengaturan dan jenis font menjadi berantakan. Untuk itulah, salah satu trik mengatasi masalah ini ialah dengan menginstal fonts Microsoft True Type Fonts.

Elementary OS telah merilis sistem operasi terbarunya yang diberi nama Juno. Sistem operasi ini merupakan hasil remaster dari sistem operasi Ubuntu 18.04 LTS Bionic Beaver, yang merupakan versi LTS terbaru dari rilis Ubuntu. Mencoba melihat lebih jauh dari Elementary OS Juno ini, ternyata terdapat fitur Dark Mode yang dimilikinya. Namun fitur ini secara default dalam keadaan disable . Untuk itu, pada tulisan kali ini akan saya tunjukkan bagaimana cara mengaktifkan fitur Dark Mode pada Elementary OS layaknya fitur Dark Mode yang dimiliki oleh sistem operasi terbaru keluaran Apple, Mac OS X Mojave.

Sublime Text merupakan sebuah teks editor yang sangat ampuh yang dapat digunakan untuk pembuatan program aplikasi (coding), markup dan lain-lain. Aplikasi ini bersifat gratis maupun berlisensi dengan harga lisensi sebesar $70. Aplikasi ini juga tersedia untuk sistem operasi Windows, Linux maupun OS X. Nah, pada kesempatan kali ini, saya akan bagikan cara instalasi aplikasi Sublime Text 3 pada sistem operasi Linux khususnya Ubuntu dan variannya melalui repositori Linux.

Hmmm... saya sadar kalo sudah setahun tidak memposting sesuatu disini. Kali ini akan saya sajikan postingan tentang bagaimana melakukan instalasi sistem operasi Ubuntu 16.04.3 LTS yang menggunakan Desktop Environment Xfce. Tulisan ini saya sajikan bagi pemula yang ingin belajar bagaimana menginstal Ubuntu, tetapi takut sistem operasi yang dipakainya sekarang hilang, takut komputernya rusak, dan sebagainya. Namun dengan adanya Virtual Box ini, kalian tidak perlu takut akan itu semua karena nantinya Ubuntu akan diinstal diatas aplikasi, jadi kalau aplikasinya dihapus otomatis Ubuntu-nya juga akan ikut terhapus.

Wuih, sudah lama rasanya tidak posting tentang Linux disini. Kali ini akan saya posting tentang cara merubah background dan foreground pada Terminal ElementaryOS 0.4 (Loki). Setelah cari-mencari dari berbagai referensi, mulai dari merubah pada dconf-editor dan lain-lain. Namun kali ini akan dilakukan cara termudah (saya pikir begitu), yaitu melalui Terminal. Cara merubah background dan foreground pada Terminal ElementaryOS Linux adalah sebagai berikut:

Bagi pengguna sistem operasi windows yang baru bermigrasi ke sistem operasi Opensource Linux, mungkin akan sedikit merasa canggung saat menggunakan aplikasi office bawaan dari Linux, yaitu LibreOffice. Tapi tenang saja, ada satu aplikasi office yang mirip dengan Microsoft Office yang bisa teman-teman install di Linux yaitu WPS Office. WPS sendiri merupakan akronim dari Writer Presentation Spreadsheet . Dari segi tampilan, aplikasi office ini mirip sekali dengan User Interface- nya Microsoft Office. Selain itu, aplikasi ini juga mendukung cross platform yaitu tersedia untuk sistem operasi Windows, Linux, Android bahkan iOS. Nah bagaimana cara instalasinya?

UbuntuUp pada kesempatan kali ini akan memberikan sedikit cara bagaimana cara menambahkan fitur Open in Terimal pada file manager di Ubuntu, Nautilus. Nautilus merupakan salah satu dari sekian banyak aplikasi file manager pada sistem operasi Linux (pada sistem operasi Windows disebut Windows Explorer). Ubuntu sendiri secara default menggunakan aplikasi file manager ini. Fitur Open in Terminal merupakan sebuah fitur pada file manager yang akan muncul didalam context menu (menu yang muncul setelah klik kanan pada mouse ).

Komputer dibuat untuk mendukung multitasking , artinya dapat menjalankan beberapa tugas sekaligus. Misalnya saat sedang browsing kita juga bisa sambil mendengarkan musik (mp3) dan masih banyak lagi contoh yang lain. Nah, kali ini saya akan sedikit memberikan trik menampilkan pesan notifikasi setelah proses pada terminal selesai dijalankan pada Linux Ubuntu.

Kali ini saya akan membagikan sedikit cara yaitu bagaimana men-disable akun user pada Ubuntu yang levelnya Guest. Sebagaimana kita tahu bahwa akun Guest ini akan muncul secara default setelah kita selesai melakukan instalasi Ubuntu Linux. Yah, walaupun pada saat instalasi kita membuat user baru dan passwordnya.